Pada hari itu saya terburu-buru berangkat ke tempat kuliah, maklum hari itu saya agak terlambat padahal hari itu mata kuliah favorite saya. Waktu hujan turun tiba-tiba, saya baru sadar bila lupa membawa mantel, akhirnya berteduhlah saya di sudut satu warung.
Di tempat itu saya berkenalan dengan seorang yang sangat baik, dia seorang menantu kyai pemilik pondok pesantren. Obrolan kami lebih seru waktu menginjak materi rejeki untuk manusia.
***
Pekerjaan dia yaitu pekerjaan serabutan. Dia tak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dia bersyukur dapat mencukupi kebutuhan keluarganya dengan baik. Sandang, pangan, serta perhiasan untuk istrinya selalu tercukupi tanpa kekurangan. Itulah misteri rejeki mas, Kata orang itu pada saya.
Waktu saya bertanya apa rahasianya rezeki dia selalu berlimpah, jawaban dia terletak pada selalu bersyukur, serta terpenting jangan pernah sedikitpun menyakiti atau bikin kecewa istri. Itu saran yang selalu diberikan oleh mertua saya, serta saya membuktikan sendiri sampai sekarang, kata orang itu dengan muka serius.
Dengan selalu
bersyukur, bahkan waktu terkena musibah sekalipun, kenikmatan yang bakal kita terima bakal ditambah oleh Allah. Itu janji Allah, bukan main-main mas, kata orang itu. Janji Allah tentang
umatnya yang ingin bersyukur memang kerap kita dengar dalam beragam kotbah atau ceramah agama.
Bila kita ingin menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, tentu tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa sukur yang harus kita ungkapkan, namun terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat itu.
Berikutnya jangan sakiti istri kita. Inilah poin yang saya pegang selalu sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri yaitu pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri mesti selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.
Membesarkan anak dengan sulit payah, terkadang rela mengorbankan waktunya supaya anaknya dapat tumbuh sehat serta beragam pengorbanan yang tidak terhitung waktu mesti berupaya penuhi dan melayani keperluan suami serta anak-anaknya. Dengan lihat beratnya pekerjaan sang istri diatas, tegakah anda menyakiti istri anda?
Menurut orang yang saya kenal itu, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (waktu itu dia belum miliki anak), rejeki yang dia terima hari itu tentu banyak.
Sebaliknya bila waktu berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tak mendapat hasil apapun yang dapat dibawa pulang.
Cerita di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar serta merasakan sendiri waktu saya telah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu itu.
Istri memang mempunyai peranan begitu besar dalam mendatangkan rejeki untuk kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk satu keluarga. Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita bila ingin rezeki kita berlimpah. Semoga cerita ini berguna untuk kita semua.
Subhanallah... Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami..
Demikianlah cerita tentang cara mendatangkan rejeki, silahkan bagikan semoga bermanfaat
umatnya yang ingin bersyukur memang kerap kita dengar dalam beragam kotbah atau ceramah agama.
Bila kita ingin menghitung berapa nikmat yang diberikan Allah pada kita, tentu tidak akan pernah habis. Itulah gambaran rasa sukur yang harus kita ungkapkan, namun terkadang banyak manusia yang lupa mensyukuri nikmat itu.
Berikutnya jangan sakiti istri kita. Inilah poin yang saya pegang selalu sampai sekarang. Pekerjaan seorang istri yaitu pekerjaan terberat dalam keluarga. Seorang istri mesti selalu melayani suami, melahirkan dengan taruhan nyawa.
Membesarkan anak dengan sulit payah, terkadang rela mengorbankan waktunya supaya anaknya dapat tumbuh sehat serta beragam pengorbanan yang tidak terhitung waktu mesti berupaya penuhi dan melayani keperluan suami serta anak-anaknya. Dengan lihat beratnya pekerjaan sang istri diatas, tegakah anda menyakiti istri anda?
Menurut orang yang saya kenal itu, banyak tidaknya rejeki yang dia terima terkadang tergantung pada perlakuannya pada sang istri. Saat dia keluar rumah mencari sesuap nasi dengan niat membahagiakan istrinya (waktu itu dia belum miliki anak), rejeki yang dia terima hari itu tentu banyak.
Sebaliknya bila waktu berangkat mencari nafkah dia sebelumnya menyakiti hati istrinya, terkadang dia tak mendapat hasil apapun yang dapat dibawa pulang.
Cerita di atas mungkin terkesan dibuat-buat, tetapi saya baru sadar serta merasakan sendiri waktu saya telah berkeluarga. Apa yang saya alami sama persis dengan yang dialami orang yang saya kenal beberapa tahun yang lalu itu.
Istri memang mempunyai peranan begitu besar dalam mendatangkan rejeki untuk kita. Mungkin doa istri mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk satu keluarga. Pesan saya, jangan pernah sedikitpun menyakiti hati istri kita bila ingin rezeki kita berlimpah. Semoga cerita ini berguna untuk kita semua.
Subhanallah... Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami..
Demikianlah cerita tentang cara mendatangkan rejeki, silahkan bagikan semoga bermanfaat