diperintahkan oleh Allah SWT untuk dikerjakan kaum muslim saat hidup di dunia, di antaranya ada amalan wajib dan juga amalan sunnah. Bagi mereka yang mengerjakan amal kebaikan maka orang tersebut akan di balas dengan pahala dari Allah SWT.
Tidak hanya itu, di akhirat kelak saat hari penimbangan amal maka orang yang berat timbangan kebaikannya akan menjadi penghuni surga. Sebaliknya, mereka yang selama hidupnya melakukan maksiat dan berbuat dosa akan terjerumus ke dalam neraka.
Sumber: Infoyunik.com |
Ternyata, pada hari kiamat kelak akan datang manusia bagaikan bulan purnama karena suatu amalan. Lalu amalan apakah yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat hari kiamat kelak? Berikut informasi selengkapnya.
Amalan yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat kiamat kelak adalah mereka yang senantiasa mengerjakan amalan kebaikan. Orang yang rajin shalat akan memiliki pancaran cahaya yang menjadi penerang bagi fisik, pikiran dan jiwa pelakunya.
“Jika seorang hamba memelihara shalatnya,” dengan, “menegakkan wudhunya, rukuknya,
sujudnya, serta bacaannya,” terang Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Imam Thabrani, “Maka shalat akan berkata padanya, ‘Allah memeliharamu seperti engkau memeliharaku.'”
Kemudian, lanjut Nabi dalam hadits yang diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ini, “Lalu diangkat ke langit dan baginya cahaya sampai tiba di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla sehingga (shalat itu) memberi syafaat bagi orangnya.”
Tidak ada satupun kerugian yang akan diperoleh orang yang khusyuk dalam shalatnya. Bahkan mereka akan mendapatkan pahala yang agung dan kemuliaan di akhirat yang abadi. Kaum muslimin yang benar imannya, kemudian mendirikan shalat dengan berjamaah karena Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah, kelak mereka akan diberikan karunia melewati shirath seperti kilat yang menyambar dan dimasukkan ke dalam golongan Sabiqin (orang yang terdahulu dalam iman).
Selain itu, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Thabrani, “Pada Hari Kiamat dia datang bagai bulan purnama.”
Ditambahkan dalam riwayat Imam Abu Dawud dan Tirmidzi, “Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya sempurna pada Hari Kiamat.”
Tidak hanya itu, wajah orang yang melakukan shalat juga akan senantiasa memancarkan cahaya kesejukan, enak dipandang, nyaman dibersamai dan tidak bosan saat menatapnya. Tidak hanya itu, kaum muslimin yang beriman dan khusyuk dalam shalatnya, pikirannya adalah pelita bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Itulah sebabnya, produk pikiran berupa tulisan maupun lisan akan senantiasa mencerahkan dan memiliki daya ubah bagi orang lain yang menjumpainya.
Sedangkan pancaran cahaya nuraninya akan menembus melewatu batas-batas indrawi dalam kecintaannya kepada Allah Ta’ala. Karenanya akan membuat semesta alam bertasbih seraya mendoakan keberkahan untuknya.
Demikianlah informasi mengenai amalan yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat hari kiamat kelak. Pribadi-pribadi seperti inilah yang akan dinantikan kehadirannya di surga kelak. Pada hari kiama kelak, shalat akan bersaksi untuknya dengan kesaksian yang tiada dusta di dalamnya. Semoga kita termasuk ke dalam golongan yang demikian mulia ini.
Kemudian, lanjut Nabi dalam hadits yang diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit ini, “Lalu diangkat ke langit dan baginya cahaya sampai tiba di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla sehingga (shalat itu) memberi syafaat bagi orangnya.”
Tidak ada satupun kerugian yang akan diperoleh orang yang khusyuk dalam shalatnya. Bahkan mereka akan mendapatkan pahala yang agung dan kemuliaan di akhirat yang abadi. Kaum muslimin yang benar imannya, kemudian mendirikan shalat dengan berjamaah karena Allah Ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah, kelak mereka akan diberikan karunia melewati shirath seperti kilat yang menyambar dan dimasukkan ke dalam golongan Sabiqin (orang yang terdahulu dalam iman).
Selain itu, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Thabrani, “Pada Hari Kiamat dia datang bagai bulan purnama.”
Ditambahkan dalam riwayat Imam Abu Dawud dan Tirmidzi, “Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya sempurna pada Hari Kiamat.”
Tidak hanya itu, wajah orang yang melakukan shalat juga akan senantiasa memancarkan cahaya kesejukan, enak dipandang, nyaman dibersamai dan tidak bosan saat menatapnya. Tidak hanya itu, kaum muslimin yang beriman dan khusyuk dalam shalatnya, pikirannya adalah pelita bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Itulah sebabnya, produk pikiran berupa tulisan maupun lisan akan senantiasa mencerahkan dan memiliki daya ubah bagi orang lain yang menjumpainya.
Sedangkan pancaran cahaya nuraninya akan menembus melewatu batas-batas indrawi dalam kecintaannya kepada Allah Ta’ala. Karenanya akan membuat semesta alam bertasbih seraya mendoakan keberkahan untuknya.
Demikianlah informasi mengenai amalan yang membuat pelakunya datang bagai bulan purnama saat hari kiamat kelak. Pribadi-pribadi seperti inilah yang akan dinantikan kehadirannya di surga kelak. Pada hari kiama kelak, shalat akan bersaksi untuknya dengan kesaksian yang tiada dusta di dalamnya. Semoga kita termasuk ke dalam golongan yang demikian mulia ini.