Kapan nikah? Mungkin itulah kalimat yang paling menyakitkan bagi para  ikhwan yang masih membujang dan enjoy dengan jomblo 'keimanannya'. Hanya  saja, mencari seorang istri bukanlah seperti membeli kucing dalam  karung.

Dalam syariat Islam, kita diberi kebebasan memilih dan menyeleksi siapa  saja yang akan kita pilih sebagai calon istri kita. Perlu dipahami saja,  kalau kita salah memilih istri, sama saja kita salah mencarikan guru  buat anak-anak kita.
Maka dari itu, kali ini Bimbingan Keluarha Sakinah (BKS) memberikan tips  dalam meimilih istri sesuai petunjuk Al-Quran dan Sunnah. Apa aja itu?  baca aja sampai habis tiap kalimatnya.
Wahai para Bujanghidin! Tahu nggak? Bahwa sesungguhnya jodoh itu dekat  dengan dirimu, dan jodohmu persis mirip dengan akhlakmu. Maka kalau kamu  mau cari istri yang ideal dan perfect, maka kamu ndak boleh lengah,  bahwa kamu harus menuntut dirimu juga untuk meningkatkan kualitas  keimanan dirimu. Oke?
Allah telah menggariskan bahwa laki-laki tertarik kepada perempuan serta  sebaliknya. Ini namanya fitrah manusia, dan normal banget. Nah kalau  sampai ada cowok suka sama cowok atau cewek suka sama cewek, aduh brow  ngeri lagi...! Itu mah kaum Nabi Luth yang berakhir dengan adzab.  Naudzubillah.
Nah, kali ini simak dan perhatikan 15 Petunjuk mencari istri sholehah  yang kami ringkaskan dari tulisan Ustadz Drs. Muhamad Thalib. Pakar  konsultan keluarga sakinah.
1. Carilah Akhwat yang Taat Beragama
Dari Abu Hurairah – rhadiyallahu anhu – dari Nabi Muhammad SAW, beliau  berkata: “Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, karena  hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, (atau) karena  agamanya. Pilihlah yang beragama, maka kau akan beruntung, (jika tidak,  semoga kau) menjadi miskin” (HR Bukhari-Muslim).
Hadist di atas memberikan gambaran bahwa kriteria tersempurna apabila  seorang wanita adalah cermin yang taat pada agamanya. Semua itu  terangkum dalam satu kalimat “Sholehah” maka bila hendak memilih seorang  istri, utamakanlah yang paham akan dienul Islam, beramal di dalamnya  dan cinta Islam di atas fikroh yang benar.
2. Carilah Akhwat dari Lingkungan yang Baik
Disebutkan dalam sebuah Hadist Rasululoh SAW bersabda: “Jauhilah olehmu  Khadraaadin! Maka para sahabat bertanya. “Wahai Rosululloh apa itu  khadraadin?” sabda beliau, “yaitu wanita cantik di lingkungan yang  buruk” (HR Daraqutni, hadist lemah). Para ulama memang memberikan  catatan tentang periwayatan ini, karena disinyalir ada perawi yang dhoif  dalam hafalan. Hanya saja sebagian ulama lain memandang matan/isi  kalimat hadist di atas sangat bagus untuk nasihat.
Karena bila seorang laki-laki menikahi wanita cantik yang berasal dari  lingkungan yang buruk, sungguh fitnah akan banyak menghampirinya.  Minimal itu mengambarkan bahwa wanita tersebut jauh dari nilai agama.  Maka sebaiknya para ikhwan bulatkan tekad mencari akhwat yang berada di  lingkungan yang baik. Maka carilah istrimu di tempat kajian atau di  rumah orang-orang sholeh, jangan di mall atau di jalan raya atau di  rumah para penjahat.
3. Utamakanlah Seorang Gadis, karena ia akan Menyenangkan Dirimu
Disebutkan dalam sebuah Hadist, dari Rasululloh SAW. Rasululoh bertanya  pada Jabir ketika beliau kembali dari perang Dzatur Riqo: "Apakah kamu  baru saja menikah Wahai Jabir?". Saya menjawab; 'Ya.' Beliau bertanya:  'Gadis atau janda.' Saya menjawab; 'Janda.' Beliau bertanya: 'Kenapa  kamu tak menikahi gadis saja. Kamu bisa bermain-main dengannya & dia  bisa bercanda denganmu.'
Saya menjawab; 'Wahai Rasulullah, Abdullah telah meninggal &  meninggalkan tujuh anak perempuan atau sembilan. Saya datang (menikahi  istrinya) agar bisa mengurus mereka'. (Jabir bin Abdullah) berkata;  Kemudian beliau mendoakanku. (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; Hadits  semakna diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, & Ka'ab bin Ujrah. Abu Isa  berkata; Hadits Jabir bin Abdullah merupakan hadits hasan sahih. [HR.  Tirmidzi No.1019].
“Hendaklah kalian memilih yang masih perawan. Sungguh, mulut mereka  lebih segar, rahimnya lebih luas (banyak anak), & lebih menerima  dengan (nafkah) yg sedikit.” [HR. Ibnu Majah No.1851].
Mengapa engkau tak menikah dengn seorang gadis, sehingga engkau dapat  bercanda dengannya & dia bercanda denganmu? [HR. Abu Daud No.1752].
Hadist di atas menunjukan kepada kita semua, bahwa menikahi gadis  perawan adalah keutamaan, maka pilihlah gadis di anatara mereka karena  itu akan membuat kalian lebih bisa bersenang-senang. Meskipun juga boleh  memilih seorang janda.
4. Pilihlah Akhwat yang Penyabar dalam Bertindak
Seorang istri yang baik adalah mereka yang bersabar, terlebih menjadi  suami seorang Ustadz atau Aktivis Islam. Kalau mereka tidak mempunyai  sifat sabar sungguh kegelisahan hati akan merundung dirinya. Maka  lihatlah dan ceritakanlah kepada para calon isitrimu tentang sifat istri  Firaun, yang sabar dalam menghadapi suaminya yang thogut. Sehinga Allah  mengabadikan sifat beliau dalam QS At Tahrim ayat 11. Sifat sabar lebih  menentramkan hati, membut fikir lebih jernih dan tidak mudah emosi.
5. Jika Dirinya Memikat Hatimu, maka Pilihlah dia Jadi Istrimu
Allah berfirman dalam Al Quran  Surat An Nisa ayat 3; “JIka kamu takut  tidak akan berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yang yatim, bilamana  kamu mengwininya, kawinilah wanita wanita lain yang kamu senangi”.
Dalam ayat tersebut Allah memakai kata “thaaba” artinya baik atau kamu  senangi. Maka pilihlah di antara gadis yang ada, yang kamu cocok dan  tertarik di dalamnya, karena ketertarikanmu dengannya membuat engkau  lebih mudah bertanggung jawab atasnya.
6.Seorang Istri Wajib Amanah, bila kau Temukan maka Nikahi Dia
Allah Berfirman dalam QS An Nisa Ayat 34; “Oleh sebab itu wanita yang  shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya dan harta  suaminya ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menyuruhnya  memelihara”.
Dalam sebuah hadist Rasululoh SAW juga bersabda:
“Sebaik baik istri yaitu yang menyenangkan hatimu ketika kamu lihat,  taat ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi”  (HR Thabrani).
Seorang istri harus memiliki sisat amanah karena ia di beri kepercayaan  oleh suaminya mengenai banyak urusan keluarga terlebih anak-anaknya  kelak. Bila seorang istri jauh dari sifat amanah sungguh berbahaya. Uang  belanja boros, perselingkuhan banyak terjadi karena dia kurang amanah  menjaga harga dirinya. Maka carilah istri yang mempunyai sifat amanah  yang kuat.
7.Tidak Berhias dan Bercolek di Luar Rumah
Disebutkan dalam sebuah riwayat; “Wanita-wanita yang gemar minta cerai  dan wanita pesolek di luar rumah adalah wanita-wanita munafik (HR Abu  Nuaim).
Berhias dan ingin terlihat cantik itu adalah fitrah wanita, hanya saja  di dalam Islam, dalam pembahasan bersolek, semua telah diatur dengan  jelas. Bagaimana setiap wanita haram untuk memakai wangi-wangian yang  diperuntukkan orang di luar rumah apalagi bukan muhrim. Maka carilah  wanita yang tidak senang pamer perhiasan di luar rumah. Carilah wanita  yang menutup aurotnya dengan benar sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan  wanita yang memamerkan perhiasan dan aurotnya, karena itu tak baik  untuk kau jadikan istrimu
8. Carilah yang Sepadan (sekufu) Terlebih dalam Agama
Pengertian dari kafa'ah atau sering juga diucapkan sekufu/kufu, menurut  bahasa adalah sama, sederajat, setaraf, sepadan, sebanding atau setara  dan seimbang. Sedangkan menurut syari'at, kafa'ah adalah suatu perkara  yang ketiadaannya akan menimbulkan celaan. Sedangkan menurut kebiasaan,  kafa'ah diartikan sebagai kesetaraan antara seorang calon suami dengan  istrinya dalam kesempurnaan dan kerendahannya selain dalam hal  terbebasnya seseorang dari aib-aib nikah.
Beberapa ulama' berpendapat bahwa kafa'ah tidak harus dipertimbangkan  dalam pernikahan. Sementara ulama yang lain mengatakan bahwa kafa'ah  harus dipertimbangkan, tetapi hanya dalam hal keistiqamahan tadayyun dan  akhlaq. Jadi bukanlah kafa'ah itu dalam hal nasab, kekayaan, dan  sebagainya. Sehingga boleh-boleh saja seorang laki-laki shalih yang  nasabnya tidak terpandang menikahi wanita yang nasabnya terpandang, atau  seorang laki-laki miskin tetapi shalih dan bertaqwa menikahi seorang  wanita yang kaya.
Dalam hal ini, sang wali tidak boleh menolak pernikahan tersebut kalau  memang si wanita sudah rela dengan pernikahan tersebut. Adapun seorang  laki-laki yang tidak istiqamah dalam beragama, maka dia tidaklah sekufu  dengan seorang wanita yang shalihah. Rasulullah shallallahu 'alaihi  wasallam bersabda, "Sesungguhnya keluarga Bani Fulan bukanlah para  waliku. Sesungguhnya para waliku ialah orang-orang yang bertaqwa,  siapapun mereka dan dimanapun mereka berada." (H.R. Bukhari).
9. Tidak Materialistis dan Boros dalam Harta
Dari ibnu ‘Abbas ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda : “Ada empat  perkara, siapa yang mendapatkannya berarti mendapatkan kebaikan dunia  dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu  berdzikir, jiwa yang sabar ketika tertimpa musibah, dan perempuan yang  mau dinikahi bukan bermaksud menjerumuskan suaminya ke dalam perbuatan  maksiat dan bukan menginginkan hartanya” (H.R. Thabarani,Hadits hasan)
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya termasuk ciri wanita yang  membawa berkah yaitu mudah dilamar, murah mas kawinnya, dan subur  peranakannya (H.R. Ahmad no.23338 CD, dari ‘Aisyah).
Banyak tipe wanita, ada yang mereka gemar menabung ada juga yang sangat  boros dalam membelanjakan uang. Tiap wanita memang beda-beda. Hanya  saja, seorang suami harus bisa faham, seorang istri ini pintar membawa  uang atau boros. Dari situlah para suami menentukan. Maka carilah wanita  wanita yang tak boros. Caranya bagimana? Tanyakan dengan orang orang  terdekat mereka!
10. Senang Menyambung Ikatan Kekeluargaan dan Akrab dengan Semua Keluarga
Dari Maimunnah ra. sesungguhnya ia telah memerdekakan salah seorang  budak perempuannya tanpa lebih dahulu minta izin kepada Nabi saw. Ketika  tiba saat Nabi bergilir kepadanya, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, apakah tuan tahu bahwa saya telah memerdekankan budak  perempuanku?” Beliau bersabda: “Apakah engkau telah melakukannya?” Ia  menjawab : “Ya.” Beliau bersabda: “Alangkah baiknya kalau budak  perempuan itu engkau hadiahkan kepada paman-paman dari pihak ibumu,  karena pahalanya akan lebih besar bagi dirimu.” (H.R. Bukhari no 2403  CD).
11. Pandai Menyimpan Rahasia Keluarga
“Sesungguhnya wanita yang terbaik di antara wanita kamu ialah yang  subur, besar cintanya, dan teguh memegang rahasia….” (H.R. Thusy).
Jangan salah pilih, bila seorang wanita yang dia suka obral cerita ke  semua orang dan semua rahasia keluarga tentu akan menjadi mala petaka,  maka carilah wanita wanita yang mereka pintar menyimpan rahasia. Jangan  sampai aib keluarga terbongkar kemana-mana. Karena sifat istri yang  kurang baik.
12. Subur
“Kawinlah dengan perempuan pencinta lagi bisa punya anak banyak (subur)  agar aku dapat membanggakan jumlahmu yang banyak dihadapan para Nabi  pada hari kiamat nanti” (H.R. Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad).
Dari Ma’qil bin Yasar ra., ia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada  Rasulullah saw., lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah saya telah mendapatkan  seorang perempuan dari keturunan terhormat, kedudukan sosialnya tinggi  dan berharta, namun mandul. Bolehkah saya mengawininya?’ Beliau  melarangnya. Orang itu datang lagi kedua kalinya dan berkata kepada  beliau seperti semula. Ia datang untuk ketiga kalianya, kemudian beliau  bersabda kepadanya: “Kawinilah oleh kalian wanita yang rasa cintanya  besar dan subur, karena kelak aku akan membanggakan kalian di hadapan  umat-umat lain’ “ (H.R. Abu Dawud, Nasa’i dan Hakim).
13. Tabah
“Sungguh wanita yang terbaik di antara wanita kamu ialah yang subur,  besar cintanya, teguh memegang rahasia, tabah menderita dalam mengurus  keluarganya…” (H.R. Thusy).
14. Bukan Pencemburu Buta
Dari Abu Hurairah, telah sampai kepdanya bahwa Nabi saw. bersabda:  “Seorang wanita tidak boleh meminta suaminya menceraikan istrinya (yang  lain) supaya berkecukupan tempat makannya (nafkahnya).” (H.R. Tirmidzi).
15. Perangai dan kata-katanya menyenangkan
“Tiga hal keberuntungan yaitu: istri yang shalih, yang kalau engkau  lihat, menyenangkanmu; kalau engkau pergi, engkau merasa percaya bahwa  ia dapat menjaga dirinya dan hartamu; kuda yang penurut lagi cepat  larinya, yang dapat membawamu menyusul teman-temanmu; dan rumah besar  yang banyak didatangi tamu.
Tiga hal kesialan yaitu: istri yang kalau engkau lihat, menjengkelkanmu,  ucapannya menyakiti kamu, dan kalau engkau pergi, engkau merasa tidak  percaya bahwa ia dapat menjaga dirinya dan hartamu; kuda yang lemah;  jika engkau pukul, bahkan menyusahkanmu dan kalau engkau biarkan, malah  tidak dapat membawamu menyusul teman-temanmu; serta rumah yang sempit  lagi jarang didatangi tamu” (H.R.Ahmad, Hadits yang semakna dengan ini  diriwayatkan oleh Thabarani, Bazzar, dan Hakim).
Semoga 15 tips dan petunjuk mencari istri sholehah ini bermanfaat untuk para ikhwan yang sudah berniat dan akan segera menikah.
                           
                           
