Biografi Rasyiduddin As-Suwari (Ahli Agronomi, Botani, & Dokter)
Berbicara mengenai peradaban Islam dan zaman keemasannya, maka yang teringat pertama kali adalah Baghdad yang menjadi pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah dan dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu yang telah dimulai sejak permulaan Daulah Abbasiyah ini menjadi pendorong kebangkitan Eropa.
Setelah kebangkitan Eropa, mereka mempelajari ilmu-ilmu ini dan terbukti bahwa penyusun dan peletakkan dasar dasarnya berasal dari kaum muslimin. Salah satu ahli yang terkenal di bidang pertanian adalah Rasyiduddin Al-Shuwary.
Ahli agronomi ini mempunyai nama lengkap Mansur Ibnu Abi Fadl Ibnu Ali Rasyiduddin Al-Shuwary. Ia mashur sebagai ahli ilmu pengetahuan alam, ahli botani sekaligus dokter. Ilmuwan ini lahir tahun 1177 atau 1178.
Sejarah mencatat bahwa Rasyiduddin Al-Suwary adalah ahli botani yang menciptakan metode baru dalam menyelidiki tumbuh tumbuhan yang belum ada sebelumnya.
Sebagaimana ilmuwan lain pada umumnya, selain terkenal sebagai ahli botani, nama Rasyiduddin Al-Shuwary pun masyhur dalam bidang farmasi. Hal ini dapat kita buktikan dengan salah satu kitab farmasi karangannya yang berjudul “al-Adawiyah al-Mufradah” (obat-obat pilahan/ risalah tentang medis sederhana) yang uraiannya sangat teliti dan mendalam.
Tanggal 1 Rajab 639 Hijriah, Rasyidudin Shuwari, ahli flora dan tabib terkemuka muslim, meninggal dunia. Pada masa mudanya, dia melakukan perjalanan ke berbagai tempat dalam rangka mencari ilmu. Dia amat menitikberatkan perhatian terhadap penelitian tanaman obat. Hal inilah yang menjadi keistimewaan Shuwari. Banyak peneliti yang menyatakan bahwa Shuwari adalah peletak dasar keilmuan tanaman obat. Di antara karya Shuwari yang terpenting adalah sebuah ensiklopedia bergambar tentang ilmu flora.
Ref: Biografi Ilmuwan Muslim