MENGAPA ISTRI HARUS MENTAATI SUAMINYA ??? INILAH PENJELASAN NYA.... DIBACA DAN DI SHARE YA...!!!

Rasulullah SAW bersabda, “Bila seseorang wanita menunaikan sholat lima saat, berpuasa di bulan ramadhan, patuh pada suaminya pasti dia masuk surga Tuhan–Nya. ” (HR. Ahmad : 1664).
Bahkan juga dalam hadits lain dijelaskan, “Jika saya bisa menyuruh seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya bakal menyuruh seseorang istri untuk sujud pada suaminya. ” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi serta Ibnu Majah). Nabi SAW, “Tidak ada ketaatan pada makhluk dalam soal bermaksiat pada Khalik (Sang Pencipta). ” (HR. Ahmad).
Syariat Islam sudah mengatur hak suami pada istri lewat cara menaatinya (selama ia tak keluar dari Syariat serta hukum Allah). Istri mesti menaati suami dalam segala hal yg tidak berbau maksiat, berupaya penuhi semua kebutuhannya hingga membuat suami ridha padanya.
Istri yang patuh yaitu istri yang tahu kewajibannya dalam agama untuk mematuhi suaminya serta mengerti sepenuh hati begitu pentingnya mematuhi suami. Istri mesti senantiasa menaati suaminya pada beberapa hal yang bermanfaat serta berguna, sampai membuat rasa aman serta kasih sayang dalam keluarga supaya perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik serta jauh dari ombak yang membuatnya bergoncang demikian hebat.
Demikian sebaliknya, Islam sudah memberi hak seseorang wanita dengan cara penuh atas suaminya, dimana Islam memerintahkannya untuk menghormati istrinya, penuhi hak-haknya serta membuat kehidupan yang layak baginya hingga istrinya taat serta cinta padanya.
Keharusan menataati suami yang sudah ditetapkan agama Islam pada istri tak lain lantaran tanggung jawab suami yang demikian besar, sebab suami yaitu pemimpin dalam rumah tangganya serta dia bertanggungjawab atas apa sebagai tanggungannya. Selain itu, karena suami begitu diutamakan untuk memiliki pandangan yang jauh ke depan serta berwawasan luas, hingga suami bisa tahu beberapa hal yg tidak di ketahui istri berdasar pada pengalaman serta ketrampilannya di bagian tertentu.
Diantara ketaatan pada suami yaitu mambuatnya terasa nyaman bila suami pulang, tersenyum untuk suami, menentramkan fikirannya, tak menuntut duit berbelanja yang memberatkan, melindungi amanatnya bila ada, diam saat dia bicara, mendidik anak-anaknya diatas Islam serta tak menyelisihi perintahnya sepanjang perintahnya bukanlah dalam soal maksiat.

Irit serta Tak Boros
Wanita muslimah sebaiknya menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah, dimana Allah menaruh pahalanya di sisi-Nya. Allah azza wa jalla berfirman, “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu yaitu saudara-saudara syaitan serta syaitan itu begitu ingkar pada Tuhannya. ” (Qs. Al-Israa’ : 27).
Ibnu Mas’ud serta Ibnu ‘Abbas menyampaikan, “Tabdzir (pemborosan) yaitu menginfakkan suatu hal pada jalan yang salah. ”
Tabdzir yaitu bila seorang beli makanan yang harga nya mahal, beli baju dengan harga jutaan, dan bangun tempat tinggal dengan cost milyaran serta tidaklah ia bangunnya terkecuali untuk dipamerkan serta dibanggakan. Dikisahkan pada kebanyakan orang kalau saya yaitu orang kaya.
Tak Menyerupai Laki-Laki
Wanita muslimah berupaya tak mengikuti lelaki dalam langkah apa pun sebagai kekhususan untuk lelaki. Serta janganlah merubah ciptaan Allah.
Selain itu ada ancaman yang sangat keras lagi untuk beberapa wanita yang meyimpang dari fitrah serta kodrat kewanitaan mereka dan mirip lelaki dalam soal kenakan pakaian, tampilan, akhlak serta aksi. Dalam satu hadits shahih dari ibnu Abbas ra dia berkata, “Rasulullah SAW sudah melaknat lelaki yang mirip wanita serta wanita yang berpenampilan seperti lelaki (HR. Al-Bukhari). Laknat berarti terusir serta dijauhkan dari rahmat Allah.
Hadits lain yang juga di terima serta Ibnu Abbas ra dia berkata : “Nabi saw sudah melaknat golongan lelaki yang berpenampilan seperti wanita serta wanita yang berpenampilan lelaki, ” (HR. Al-Bukhari) wanita yang berpenampilan seperti lelaki berarti yang meniru-niru lelaki dalam kenakan pakaian serta tampilan. Mengenai mengikuti dalam soal pengetahuan serta pemikiran jadi hal semacam itu terpuji.
Dari Salim Bin Abdullah dari bapaknya, dia berkata, “Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam : “Ada tiga kelompok manusia yang akan tidak dilihat oleh Allah Azza Wajalla pada hari kiamat : Orang yang durhaka pada orangtua, wanita yang mirip lelaki, serta Dayuts (orang yg tidak miliki rasa cemburu Pent.) ” (HR. An-Nasai).
Dalam hadist lain, “Allah sudah melaknat washilah serta mustaushilah. ” (HR. Bukhari). Yang pertama yaitu wanita yang sudah menyambung rambutnya serta wanita yang memohon akan hal tersebut. Dalam hadits lain Nabi SAW bersabda, “Allah sudah melaknat namishah serta mutanamishah. ” (HR. Bukhari). Yakni Wanita yang mencukur alisnya serta menipiskannya. Allahu Musta’an.


BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Aksara Tanpa makna

Dakwah Islam, Kebenaran Islam, Islam Toleran