Kalimat hikmah :
“Jangan kita malu untuk belajar membaca Al-Qur’an, tapi malulah BILA kita sebagai seorang muslim belum mampu membaca Al-Qur’an”
Pendahuluan
Pernah suatu hari datang seorang pemuda muslim kepada seorang Ustadz, dan pemuda itu mengaku tidak dapat membaca Al-Qur’an namun pemuda tersebut pula atas kedatangannya berkeinginan agar Ustadz tersebut mau mengajarkannya agar ia dapat membaca Al-Qur’an. Ucap pemuda tersebut : “Ustadz aku bangga sebagai seorang muslim, TAPI aku pun malu bila hingga kini aku belum dapat membaca Al-Qur’an, ingin aku datang ke’madrasah tapi aku malu dan takut bila ada ejekan mereka terhadapku”. Ustadz tersebut prihatin, masih adanya pemuda muslim yang belum dapat membaca Al-Qur’an, NAMUN Ustadz pun berbangga hati atas kenginannya yang ingin belajar membaca Al-Qur’an.
Maka posting kali ini kami maksudkan sebagai bahan arahan untuk mempermudah rekan kita yang memang berkeinginan untuk sama-sama belajar membaca Al-Qur’an. Karena tak dapat kita pungkiri, mungkin masih banyak diantara rekan kita sesama muslim yang belum dapat membaca Al-Qur’an, baik mereka yang belum dapat membaca Al-Qur’an dikarenakan belum mengenal huruf hijaiyah maupun mereka yang belum dapat membaca Al-Qur’an secara fasih dikarenakan tajwid yang belum mereka kuasai secara benar. Ada pun keinginanan mereka untuk membaca serta mempelajari Al-Qur’an sangat besar, namun karena usia mereka yang sudah tak lagi anak-anak mengurungkan niat mulia mereka untuk belajar membaca Al-Qur’an. Maka dengan posting ini pula lah kami berikan kemudahan bagi rekan kita yang hendak meraih niat mulianya tersebut.
Namun terlepas daripada itu ada pula fakta diantara rekan kita sesama muslim yang masih menganggap bahwasannya membaca Al-Qur’an adalah masih kurang penting, sangat dimaklumi mungkin mereka demikian karena belum mengetahui dan memahami tentang pentingnya membaca Al-Qur’an.
Adapun seruan Allah kepada kita untuk membaca Al-Qur’an ada dalam surat Asy Syuura ayat 52, yang mana terjemah secara umumnya adalah seperti ini : “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelummnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami”. (Surah Asy Syuura ayat 52)
Selain dari pada ayat Al-Qur’an demikian menyeru ada pula Hadits menyeru dan mengatakan : “Dari Abu Umamah Al-bahili ra, dia berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Bacalah Al Qur’an kerana pada hari kiamat nanti Al Qur’an akan memberikan syafaát kepada para pembacanya.” (HR Muslim)
Belajar Al-Qur’an metode interaktif (baQmi)
Adalah “baQmi” software yang di khususkan untuk kita yang ingin belajar membaca Al-Qur’an secara interaktif, namun pada khususnya software ini adalah LEBIH dikhususkan untuk anak-anak agar mudah baginya dalam mempelajari Al-Qur’an. “baQmi” Program aplikasi komputerisasi untuk mempermudah dalam Belajar membaca Al-Qur’an Untuk anak-anak, dengan metode interaktif mulai dari dasar huruf hijaiyah, huruf sambung, hingga pelajaran tajwid, juga menghafal ayat-ayat pendek. Dan tersedia juga berbagai macam permainan unik untuk kreatifitas anak.
Agar lebih jelas anda dapat download software tersebut disini, dan adapun website resmi dari penyedia software tersebut insya Allah jika tidak ganti alamat situsnya (al-qurandigital.com)
Terima kasih bagi Saudara /i yang telah mampu membaca Al-Qur’an, namun bagi saudara /i kita yang belum mampu membaca Al-Qur’an dan berkeinginan dapat membaca Al-Qur’an mari kita sama-sama dukung niat mulia saudara /saudari kita tersebut.
* * *Untuk dapat membaca Al-Qur’an sangatlah mudah, yaitu cukup niat yang kuat, belajar serius dan utamanya LATIHAN serta latihan. Mari sama-sama kita bahas bersama isi dari software tersebut. Di dalam software tersebut ada 7 tahap agar mampu kita membaca Al-Qur’an, namun disini kami merangkumnza menjadi 3 tahap dasar belajar membaca Al-Qur'an.
Pertama pengenalan huruf hijaiyyah dan tanda baca (harakat)
Hal paling mendasar agar dapat membaca Al-Qur'an Tentu terlebih dahulu kita harus mengenal huruf-huruf Hijaiyyah, yang mana huruf hijaiyyah terdiri dari 29 huruf. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihatnya pada gambar di bawah ini.
Di dalam gambar tersebut diatas kita dapat melihat ke-29 huruf Hijaiyyah beserta dengan bacaannya dari huruf-huruf tersebut. Dan setelahnya kita tahu ke-29 huruf hijaiyyah tersebut, tentu kita harus dapat mengenali tanda baca yang terdapat dalam Al-Qur'an. Untuk mengetahui tanda-tanda baca dalam Al-Qur'an kita dapat melihatnya pada gambar di bawah ini.
Demikian diatas adalah tanda baca (harakat), sedangkan pada gambar di bawah ini kami sajikan Tabel huruf hijaiyyah beserta dengan cara bacanya terhadap harakat.
Setelah kita mengenali ke-29 huruf hijaiyyah serta mengenal tanda baca dalam Al-Qur'an, lanjutlah kita pada tahap berikutnya, yaitu tahap ke-2 (dua) LATIHAN membaca huruf hijaiyyah dengan didampingi tanda baca.
Persamaan serta perbedaan hijaiyyah dan alphabet :
Tanda baca Al-Qur'an atau disebut juga Harakat, pada dasarnya harakat serupa dengan huruf Vokal dalam huruf alphabet. yaitu huruf (a,i,u,e, & o).
Sedangkan untuk perbandingan antara huruf hijaiyyah dengan huruf alphabet adalah jauh sangat berbeda, baik beda dari segi teknik penulisan, pembacaan, maupun pelafadz'an. kendati demikian dari keduanya terdapat satu persamaan dimana keduanya adalah sama-sama huruf dasar.
Hampir kami lupa, ingat bahwa membaca Al-Qur'an atau kalimat arab, kita membacanya adalah dari kanan ke kiri. Lain dengan kita membaca kalimat alphabet yaitu membacanya dari kiri ke kanan.
Tahap ke-2, membaca huruf hijaiyyah dengan didampingi tanda baca (harakat)
Keterangan gambar diatas :
pada gambar "a" kita dapat melihat, disana : اَ (alif dengan fathah dibaca "a"), اِ (alif dengan kashrah dibaca "i"), اً (alif dengan dhammah dibaca "u")
pada gambar " f,g & h " kita dapat melihat, disana : اً (alif dengan fathain dibaca "an"), اِِ (alif dengan kashotain dibaca "in"), اٌ (alif dengan dhommatain dibaca "un")
pada gambar "d" kita dapat melihat, disana : اَÙ†ْ ('alif fathah' dengan 'nun disukun' dibaca "an"), lain hal dengan اَÙ†َّ ('alif fathah' dengan 'nun tasydid fathah'' dibaca "anna")
Setelah kita pada tahap pertama mengenal ke-29 huruf hijaiyyah, dan sedang pada tahap ke-2 kita mengenal harakat (tanda baca) dan penggunaannya untuk huruf hijaiyyah. Sekarang kita menincak pada tahap terakhir (tahap ke-3) dalam dasar belajar membaca Al-Qur'an yaitu teknik membaca Al-Qur'an dengan penggunaan harkat.
Tahap ke-3 teknik membaca Al-Qur'an dengan penggunaan harkat
Keterangan gambar :
pada gambar 'a' kita dapat melihat bahwa, huruf hijaiyyah dengan tanda "~" dibaca sebanyak lima harakat atau lima ketukan. contoh لآ (dibaca "laaaaa"), atau م (mim fatnah) dengan tanda '~' diatasnya (dibaca "maaaaa")
Bila 'Ta' marbuthoh ada diakhir wakof, maka huruf Ta tersebut dibaca menjadi "Ha" mati sukun [gambar "b"]
ال dianggap tidak ada BILA didepannya terdapat tasydid [gambar 'c']
apabila لله diawali dengan huruf fathah atau dommah maka dibacanya menjadi “LOH” [gambar 'd']
pada lain perkara dalam membaca Al-Qur’an adakalanya huruf alif dianggap tidak ada BILA di depannya terdapat tanda sukun, contoh pada [gambar 'e'] dimana disana ada kalimat مااكتسبت (dibaca JANGAN ‘maaktasabat’ akan tetapi dibaca ‘maktasabat’)
bila pada satu kalimat terakhir diakhiri dengan tanda baca kashar, maka kasrah dibaca seolah adalah hijaiyyah disukun. contoh pada [gambar 'f'] غين اليقنِ (penulisan ‘ainalyaqini’ dibaca menjadi ‘ainalyaqin’)
* * *
Untuk uraian kali ini, yaitu tentang “Belajar membaca Al-Qur’an” tahap dasar kami cukupkan sekian. SEDERHANA dan MUDAH bukan.
Mungkin penting kita tarik beberapa kesimpulan dari uraian kali ini :
Sangat penting bagi kita untuk mengenal ke-29 huruf hijaiyyah, dimana dalam tahap ini kita harus sudah mampu menuliskan dan mampu melafadkan serta mengucapkan’nya secara fasih.
Demikian pula pada tahap ini kita harus sudah mampu mengenal serta menghafal harakat (tanda baca) dalam Al-Qur’an.
Tidak lupa pula kita harus sudah mampu menguasai penggunaan harakat untuk setiap huruf hijaiyyah.
Selain dari pada itu kita pun harus sudah mampu memahami teknik baca dari yang sudah kita bahas pada tahap ke-3 seperti tertera diatas.
Inti utama keberhasilan adalah KETEKUNAN dalam belajar, dan LATIHAN…, LATIHAN…, dan LATIHAN.
terimakasih telah membaca artikel tentang Belajar Membaca Al-Qur'an Dengan Benar
Referensi:tafsiralquran2. wordpress.comterimakasih telah membaca artikel tentang Belajar Membaca Al-Qur'an Dengan Benar
Dikutip dan Update Judul oleh situs Dakwah Syariah