Pada kesempatan ini penulis coba kembali mengangkat tema hadits. Hadits berikut tentang perintah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Hadits ini juga dimasukkan oleh Imam An Nawawi ke dalam salah satu hadits arba’in yang beliau susun dalam bukunya. Berikut hadits serta sanad dan penjelasan singkatnya:
عَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ Ù‡ُرَÙŠْرَØ©َ رَضِÙŠَ اللهُ عَÙ†ْÙ‡ُ Ù‚َالَ : Ù‚َالَ رَسُÙˆْÙ„ُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: Ù…ِÙ†ْ ØُسْÙ†ِ Ø¥ِسْلاَÙ…ِ الْÙ…َرْØ¡ِ تَرْÙƒُÙ‡ُ Ù…َا لاَ ÙŠَعْÙ†ِÙŠْÙ‡ِ
[Øديث Øسن رواه الترمذي وغيره هكذا]
Terjemah hadits :
Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya .
(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
Pelajaran:
1. Termasuk sifat-sifat orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah.
2. Pendidikan bagi diri dan perawatannya dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat didalamnya.
3. Menyibukkkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan pertanda kelemahan iman.
4. Anjuran untuk memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang manfaatnya kembali kepada diri sendiri bagi dunia maupun akhirat.
5. Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan kepada perpecahan dan pertikaian diantara manusia.
Demikianlah hadits tentang perintah untuk meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Mari kita coba untuk mengamalkannya secara berangsur-angsur, mudah-mudahan kita bisa menjadikan semua yang kita lakukan menjadi bermanfaat bagi kita serta orang lain. Manusia yang baik itu dalah dia yang bermanfaat bagi orang lain.
Wassalamualaikum.