Pada pembahasa kesempatan ini, penulis berusaha untuk menghadirkan artikel tentang hadits Rasulullah SAW. Hadits ini tentang larangan untuk marah. Dimana hadits ini juga termasuk salah satu dari hadits arba’in yang disusun oleh Imam An Nawawi, mudah-mudahan beliau dirahmati Allah SWT. Hadits ini cukup pendek tapi mengandung makna yang dalam, berikut sanad dan matan serta isi kandungan/ pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari haditsnya (syarah):
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ
[رواه البخاري]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhori )
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
- Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan mengenal perbuatan-perbuatan kebajikan, menambah wawasan ilmu yang bermanfaat serta memberikan nasihat yang baik.
- Larangan marah.
- Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya.
Nah, demikianlah pembahasan hadits tentang larangan marah, mudah-mudahan artikel singkat ini bermanfaat bagi kita. Dan penulis berharap agar kita semua bisa berusah dengan maksimal untuk mengamalkan ilmu yang telah kita ketahui.
Wassalamu’alaikum...