Ilmuwan Muslim, Al-Ghafiqi

Biografi Al-Ghafiqi (Spesialis Mata & Ahli Botani)

Namanya Abu Ja’far Muhammad ibn Qassoum ibn Aslam Al-Ghafiqi (w 1165 m), Seorang ahli obat-obatan asal Andalusia (Spanyol), juga dikenal sebagai salah seoran ahli opthalmologi (mata) terbesar.

”Dialah ahli botani paling cerdas pada masanya,” begitu George Sarton, ahli sejarah Barat menyebut Al-Ghafiqi. Ia mengoleksi beragam jenis tumbuh-tumbuhan yang diperolehnya dari wilayah Spanyol dan Afrika. Al-Ghafiqi membuat catatan yang menggambarkan secara akurat jenis-jenis tumbuhan koleksinya itu.

Deskripsi tentang tumbuh-tumbuhan yang dibuat Al-Ghafiqi diakui sebagai karya yang paling membanggakan yang pernah dibuat seorang Muslim. ”Dia memberi nama setiap tanaman dalam tiga bahasa, yaitu Arab, Latin, dan Barbar,” ujar Sarton. Karya fenomenal Al-Ghafiqi yang berjudul Al-Adwiyah al-Mufradah memberikan inspirasi kepada Ibnu Baytar untuk meneliti tumbuh-tumbuhan dengan cara sederhana seperti yang dilakukan Al-Ghafiqi.


Dalam bidang obat-obatan (farmakologi) ia menulis kitab Al Adawiyah al Mufradah (Uraian tentang berbagai macam obat). Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam pengembangan farmakologi dan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya dalam kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah ini. Risalah itu memaparkan tentang pendekatan dalam metodelogi, eksperimen, serta observasi dalam farmakologi dan farmasi.

Dalam bidang opthalmologi (mata) ia menulis kitab Al-Murshid fil Kuhl. Al-Ghafiqi banyak merujuk kepada karya Ammar bin Ali Al-Mosuli tetapi lebih menekankan penelitian pada jaringan otak yang berhubungan dengan mata.

Masyarakat Cordoba sangat menghormati Al-Ghafiqi. Hingga kini nama Al-Ghafiqi terukir di rumah sakit di Cordoba, yang dipakai sebagai cara untuk mengenang jasa-jasa ilmuwan tersebut.

Ref: Biografi Ilmuwan Muslim

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Aksara Tanpa makna

Dakwah Islam, Kebenaran Islam, Islam Toleran